Sudah dari dulu aku selalu gak percaya sama dokter umum, karena dah sering kali salah diagnosa, radang tenggorok dibilang thypus, sakit lambung dibilang liver, antibiotik salah dosis, macem2 dech. makanya bikin gemes n makin gak percaya.
Tapi keadaan darurat hari kamis kemaren membuat aku terpaksa berurusan dengan dokter umum, waktu itu pak dokter kasih aku newdiatabs. pi karena aku ngerasa gak butuh, aku bawa doank obatnya dan gak kuminum. yang kuminum satu obat diare juga, namanya aku lupa. Bukannya sembuh malah penyakitnya menjadi, dan yang makin parah adalah mual muntahnya.
Jumat malem aku balik ke dokter, lagi2 adanya dokter umum, karena kondisi dah lemes banget, akhirnya selain dikasih vometa dan perimperan, aku dikasih infus satu botol. Setelah itu, badan lumayan seger, trus aku bisa pulang.
Hari minggu sore, lagi2 kumat, perut bukan cuma mules dan mual, pi keras rasanya, dan sakit buat gerak. Pi demi gak mau dapet dokter umum lagi, akhirnya aku nunggu sampai senin.
Akhirnya setelah bertemu dokter spesialis saluran cerna, dijelaskan ini dan itu, akhirnya aku mengerti, bahwa dua dokter sebelumnya salah diagnosa. Mereka hanya membuat supaya aku gak muntah dan diare, tapi gak bunuh kuman dalam perutku. Dengan dokter spesialis yang baek hati ini, aku dikasih antibiotik, dan diwanti2 kalo diare lagi jangan khawatir, karena memang kuman harus dikeluarkan.
Ternyata ya, berpikir negatif itu berdampak juga ya, bahwa aku gak percaya sama dokter umum itu mengakibatkan aku selalu salah diagnosa. huuuuhhh...
Makanya penting banget tuch untuk selalu berpikir positif agar positif di segala situasi dan suasana. hehehe
Monday, June 16, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment